Cekcok Uang Jajan, Anak Ancam Habisi Nyawa Ibunya
KARAWANG– H (37) seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Kotabaru diancam oleh ana kandungnya sendiri (FTB) akan dihabisi nyawanya atau dibunuh di rumahnya sendiri lantaran cekcok karena si anak ngaku kesal jarang dikasih uang jajan oleh ibunya saat berangkat sekolah. Aksi pengancaman pembunuhan FTB kepada ibunya terjadi pada Selasa (16/8) yang didahului cekcok kecil antara keduanya. H yang syok diancam akan dibunuh oleh sang anak langsung melapor ke kantor kepolisian setempat. Tak berselang lama, petugas kepolisan tiba di lokasi cekcok ibu dan anak dan langsung memanggil keluarga dan tokoh masyarakat setempat. "Kami mendapat aduan tersebut, langsung menerjunkan personil Aipda Nanah, Aipda Bakti, Aipda Abdul Karim dan Bripka Juni ke rumah pelapor. Kita lakukan pertemuan dengan pelapor dengan cara datang kerumah pelapor dan meminta keterangan apa yang menjadi penyebab permasalahan tersebut serta mencari solusi atas permasalahan yang pelapor alami," ujar Kapolsek Kotabaru, Iptu M.R Anshori kepada wartawan, kemarin (17/8). Menurut Anshori, berdasarkan keterangan dari pelapor, anaknya terpancing emosi saat cekcok yang dilatarbelakangi sang anak sering tidak diberi uang jajan sewaktu akan berangkat sekolah. Sehingga membuat anaknya emosi lalu terjadi keributan dan mengancam akan membunuh ibu kandungnya. "Melalui bhabinkamtibmas kita melakukan musyawarah antara pelapor dan anaknya atas peristiwa tersebut disaksikan oleh keluarga, ketua RT, beserta warga, selanjutnya permasalahan dapat diredakan, tentunya dengan pendekatan keduanya hingga maslah tersebut dapat diatasi," jelasnya. Sementara itu, pelapor mengungkapkan, terima kasih kepada Polsek Kotabaru yang telah Responsif dalam menindak lanjuti pengaduan disampaikan pelapor. "Terima kasih kepada kapolsek dan anggotanya, karena merespon cepat pengaduan dari saya. Semoga masalah ini tidak akan terulang lagi, saat ini dengan adanya Lapor Pak Kapolres sangatlah membantu, akan menjadi lebih mudah dan tidak repot untuk kita melakukan pengaduan, apalagi warga seperti saya yang dalam keadaan panik, terima kasih Pak Kapolres," ungkapnya. (rie/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: